Untukmu Yang Sering nge-Share

Ada orang yang cuma update status: "Komen dong, di mana kamu tinggal?" Yang komen udah ratusan. 

Ada yang nyetatus biasa aja, yang ngelike puluhan. 

Foto-foto lelucon, banyak yang save dan download. 

Tapi, status bermanfaat kosong dari like dan komentar. Andai ada yang membacanya saja, sudah sangat disyukuri. 

Itulah perbedaan antara orang tenar dan tidak. 

Sebagian orang mengumpamakan, andai orang tenar buang angin, akan jadi viral dan heboh di mana-mana. 
Adapun orang yang tidak tenar, mau bagaimanapun usahanya, sering dianggap angin lalu saja. Inilah fakta, nyata dan sesuai dengan logika. 

Demi dikenal, banyak orang menempuh cara negatif. Mulai dari aksi ekstrim, tindak kejahatan, sampai bertingkah di media sosial. 
Semuanya demi satu kata: tenar. 

Ini jelas tentang ketenaran duniawi. Dimana semua orang memandangmu dari apa yang zahir. Apa yang tampak dari mata mereka, tanpa menilik hati dan niat. 

Si cantik/tampan, pintar, supel, baik, akan cepat menjadi pusat perhatian. Demikian pula yang buruk usil, dan pembikin onar bisa jadi lebih disorot khalayak. 



Adapun muslim, tugasnya adalah mengejar akhirat. Menjadi terkenal di hadapan para penduduk langit yang suci dari dosa. Bagaimana caranya? Mungkin hadits ini jawabannya:

Dari Abu Hurairah, berkata: Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda,
 "Tidaklah sekelompok orang berkumpul di dalam satu rumah di antara rumah-rumah Allah; mereka membaca Kitab Allah dan saling belajar diantara mereka, kecuali ketenangan turun, rahmat meliputi, malaikat mengelilingi, dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan (para malaikat) di hadapanNya.” [HR Muslim, 2699].

Untuk engkau, wahai yang berusaha selalu menebar kebaikan. 
Namun tampaknya manusia acuh, tak sudi menoleh padamu... 

Ketahuilah, bahwa Dia melihat, menilai usaha, dan membalas sesuai dengan amal yang kau lakukan. Takkan luput satu hal pun dari catatan. 

Wahai engkau, muslim pendakwah sejati...
Teruslah menebar kebaikan, semampumu. Meskipun hanya berupa share di beranda sosial mediamu. 
Karena kelak yang dilihat bukan berapa jumlah like statusmu. 
Bukan pula berapa banyak followermu. 
Tapi, niat, usaha, dan ketulusan adalah sebaik-baik penolong bagimu. 

Berharaplah pada Allah, siapa tahu, dengan dakwahmu, seseorang tersentuh hidayah, dan kelak ia menarikmu menuju surga tertinggi. Aamiin. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Untukmu Yang Sering nge-Share"

Post a Comment