Ladang Pahala Kedua: Mendidik Anak dengan Metode Islami

Rasulullah adalah teladan utama kaum muslimin dalan segala hal. Karena beliaulah yang telah menjadi wasilah sampainya hidayah pada kita.

Ternyata, Rasulullah telah memberi banyak teladan di bidang parenting atau cara mendidik anak, yang insya Allah kelak akan menjadi generasi hebat kebanggaan umat. 

1. Mengajarkan akidah dan adab. 

Akidah adalah pondasi utama kehidupan seorang muslim. Sangat oentung bagiborang tua untuk menumbuhkan kecintaan anak pada Rabbnya sejak dini. 

Suatu saat, Abdullah bin Abbas diberi pesan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam: 

“Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah". (HR. Tirmidzi)

Beliau juga kerap mengajarkan adab pada para sahabat yang masih kecil. Sebagaimana sabda beliau saat menegur Umar bin Abi Salamah yang sedang makan:

"Hai bocah, ucapkan bismillah, makan dengan tangan kanan, dan ambillah yang terdekat darimu". (HR. Muslim)



2. Bersikap adil. 

Rasulullah menegaskan pentingnya sikap adil kepada anak, dalam pemberian apapun. Baik yang besar maupun kecil. 

An-Nu’man bin Basyir pernah dibawa ayahnya menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ayahnya berkata: 
"Aku telah memberi seorang budak milikku kepada anakku ini".
“Apakah semua anakmu kau beri?” tanya Rasulullah.
Dia menjawab, “Tidak".
Rasulullah kembali bertanya, “Apakah engkau senang apabila anak-anakmu semuanya berbakti kepadamu dengan sama?”
"Iya wahai Rasulullah", jawabnya.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau begitu, jangan kau lakukan (pilih kasih)". (HR. Bukhari Muslim).

"Takutlah kamu kepada Alloh dan berbuatlah adil terhadap anak-anakmu!" (HR. Muslim)

Sikap adil sangat penting dalam pendidikan anak. Karena ia berpengaruh pada sikap egois dan lapang dada antara satu anak dengan saudara-saudaranya. Sikap adil merupakan salah satu faktor rukunnya anak-anak dan meminimalkan tradisi bulling yang semarak akhir-akhir ini.

3. Menggendong anak saat shalat. 

Rasulullah terkadang menggendong cucu-cucunya saat salat. Beliau menggendong mereka saat berdiri, dan meletakkannya saat rukuk dan sujud. Hukum salat seperti ini sah. Karena Rasulullah pernah melakukannya, bahkan saat sedang mengimami. 

Yang perlu diingat adalah, saat digendong, anak harus dalam keadaan suci. Tidak mengenakan pakaian atau diaper yang berisikan najis. Karena salah satu syarat sah salat adalah suci hadas dari najis, maka bayi yang dibawa mestilah suci pula dari keduanya. 

Bila anda berniat menggendong bayi/balita saat shalat, hendaknya mengganti diapernya terlebih dahulu, dan memastikan pakaian anak suci.



4. Memberi nama dan panggilan yang baik.

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya, di antara hak anak yang menjadi kewajiban orang tuanya adalah memberikan nama yang bagus untuknya, dan mendidiknya dengan baik". (HR. Al-Bazzar).

Rasulullah memanggil Aisyah (yang saat itu masih berusia12 tahun) dengan sapaan 'Aaisy. Beliau juga pernah menyapa anak-anak kecil dengan panggilan kunyah, "Wahai Abu Umair, apa yang sedang dilakukan Nughair?", padahal saat itu usia beliau sekitar 50 tahun. 

Inilah bukti, bahwasanya Rasulullah mengajarkan kita untuk bersikap ramah kepada anak-anak, dan menjuluki mereka dengan sebutan yang baik. 

Anda bisa memenggil anak anda dengan sebutan cantik, tampan, shalih, pintar, hafidz, ustadz, atau yang selainnya yang mengandung doa dan kebaikan. Agar alam bawah sadar anak merekamnya, dan bisa membawa dampak positif di masa depannya.

Inilah beberapa metode pendidikan anak ala Rasulullah yang bisa saya nukilkan. Semoga bermanfaat dan dapat memotifasi kita semua untuk menjadi orang tua teladan bagi keturunan kita. Wallahu a'lam.
 
Daftar pustaka:
Muslim.or.id
Maktabahabiyahya.wordpress.com
Konsultasisyariah.com
           

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ladang Pahala Kedua: Mendidik Anak dengan Metode Islami"

Post a Comment