Sejarah dan Mitos Kue Ulang Tahun

Ulang tahun adalah sebuah ritual yang biasa dilakukan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia guna memperingati hari kelahiran seseorang. Dalam setiap perayaan, kue ulang tahun berbahan sponge cake dengan hiasan krim dan lilin tak pernah terlewat disajikan. Bentuknya pun bervariasi, mulai dari cupcake mungil hingga kue bertingkat yang rumit dan unik.
kue ulang tahun
via Pixabay

Dalam agama Islam, sebetulnya perayaan ulang tahun tidak dibenarkan. Karena di dalamnya terdapat beberapa pelanggaran yang menyangkut prinsip dan akidah. Tapi di sini, saya hanya akan mengulas sedikit sejarah dan mitos mengenai kue manis berhias lilin ini. Semoga bermanfaat.

Sejarah Kue Ulang Tahun.

Asal-usul Kue Ulang Tahun dapat ditelusuri ke zaman Yunani kuno. Pada saat itu, orang-orang membuat kue madu berbentuk lingkaran atau bulan untuk dipersembahkan ke kuil Dewi Bulan (Artemis). Mereka juga menancapkan lilin-lilin di atasnya sebagai simbol cahaya bulan yang bersinar.

Kue pada zaman itu kebanyakan berbentuk bulat sebagai gambaran siklus kehidupan yang menjurus pada bentuk bulan dan matahari yang diagungkan dan disembah pada masa itu.

Sebagian ahli percaya bahwa Kue Ulang Tahun sebenarnya ditemukan di Jerman pada abad pertengahan. Adonan kue dibuat berbentuk bayi di atas kain Lampin sebagai simbol peringatan kelahiran seorang anak.

Mitos Mengenai Lilin Kue Ulang Tahun.

Banyak sekali mitos dan kepercayaan berkenaan dengan kue dan lilin ulang tahun. Selain memiliki simbol cahaya bulan, ternyata lilin yang ditancapkan pada kue ulang tahun dipercayai dapat mewujudkan harapan. Sebelum meniup lilin, yang berulang tahun berdoa dalam satu tarikan nafas. Doa itu akan terbawa oleh asap lilin membumbung hingga terdengar oleh Dewa mereka.

Dengan mengetahui sejarah dan mitos mengenai kue ulang tahun, diharapkan setiap Muslim menyadari bahwa ritual tahunan itu sama sekali bukan berasal dari budaya dan ajaran agama Islam. Sehingga tidak patut bagi Muslim yang baik untuk mengekor dan latah demi eksistensi atau alasan kemajuan peradaban. (NWA)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah dan Mitos Kue Ulang Tahun"

Post a Comment