Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Hmm, gerah

#opini #nodebat Hmm, gerah.  Saya pernah pergi ke suatu daerah yang 'gerah'. Ramadhan, warung2 buka, tukang parkir, supir angkot, sebagian orang makan minum di jalanan. Seandainya penegak hukum bisa melakukan 'tebang pilih', mestinya yang kayak gitu ditindak.  Bukan masalah cari rezekinya, warung2 di waktu ifthar dan sahur masih bisa rame sebenernya. Malah bisa lebih rame dari biasanya. #think #mikirrrrr Tapi, si pemilik warung bisa ga membantu memuliakan bulan ramadhan, dengan tidak memfasilitasi orang bermaksiat? Meninggalkan puasa wajib kan namanya maksiat tho? Pemda memerintahkan warung ditutup, mungkin mereka hanya berusaha meminimalisir maksiat. Warung yang ditutup itu, apakah Anda yakin semua yang makan di dalamnya punya udzur syar'i?  Solosinyaaa: Masyarakat seharusnya di-edukasi, bagaimana turut menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar. Bisakah mereka 'meng-interogasi' dan menyaring calon pelanggannya? Ribet? Repot? Kelamaan?  Berkah bukan cuma berbe...

Doa Untuk Anakmu

Terkadang kita terlalu fokus dengan ilmu parenting. Suatu ilmu paling rumit dan melelahkan.  Teori bagaimana menyeimbangkan ketegasan dan kelembutan, mengatur ritme tarik-ulur, meraba segalanya dengan hati-hati sesuai pribadi masing-masing anak, dll. Mudah di lisan, tapi berat diamalkan.  Inginnya sih, menghasilkan generasi terbaik yang shalih dan shalihah. Pemimpin masa depan yang akan meninggikan kalimat Allah. Namun, sering kali kita malah lupa menyerahkan semua daya kepada-Nya. Allah yang akan mempermudah jalan, dan Ia pula yang akan menuntun ke jalan yang lurus. Doamu untuk anak-anakmu lebih penting bagi kemashlahatan mereka kelak.  Rabbi habli minash shalihin

Peniru Ulung

Berdasarkan cerita tantenya Jihan sepulang shalat tarawih:  Jihan dapat teman baru tadi, tapi kasian, sempet dicubiti sama temennya. Reaksi saya: "besok lagi kalau di mushala ada anak itu dan  kebetulan dapet shaf di dekat Jihan, bawa pulang aja Jihannya." Saya tidak pernah memberikan toleransi kepada 'kenakalan tak wajar', meskipun dilakukan oleh anak kecil sekali pun. Marah? Banget! Bukan hanya karena anak saya disakiti, namun yang lebih penting adalah bagaimana dia merekam kekerasan, kemudian mempraktekannya.  Balita adalah peniru ulung, saat mereka melihat suatu hal baru, akan langsung diterapkannya pada orang terdekatnya tanpa mengerti positif-negatif. Contoh: kakak dipukul temannya, sampai rumah ia akan memukul adiknya, begitulah seterusnya hingga beranak-pinak, seperti lingkaran setan.  Itulah mengapa saya lebih memilih mendidik anak di lingkungan yang steril (baca: di dalam rumah) daripada membiarkannya terlalu banyak bergaul. Dan melegakan sekali ketika seor...

Kita Adalah Pejuang

*Ceritanya lagi ngelihatin Umar berjuang ngangkat kepala saat ditengkurepin. Inget ga gimana rasanya dulu saat kita belajar tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, kemudian berlari? Inget ga gimana rasanya saat belajar mengeja, berhitung, mengenal angka dan aksara untuk pertama kalinya? Sejak bayi, kita sudah diajarkan arti perjuangan, kesabaran, kegigihan, usaha, dan pantang mengeluh. Kita semua, sesungguhnya tumbuh dengan mental seorang pejuang.  Sekarang, kenapa begitu mudah menyerah?  Hidup adalah sebuah pembelajaran terbesar. Akan selalu seperti itu.  #semangat #sabar

Memilih Teman

Gambar
Bismillah...  Rasulullah - shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:  " مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة  “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628) Berteman dengan banyak orang baik di medsos atau dunia nyata tu ada untung ruginya. Untungnya banyak lah ya, sosialisasi, transaksi jual beli, bagi2 pengalaman, ...

Fitrah Anak adalah Jujur

Gambar
Suatu sore, saya mendampingi Jihan masuk kamar  mandi. Eh, tiba-tiba, dia nyeletuk tanpa ekspresi; "kecoa". (Alhamdulillah mamanya ga phobia kecoa). Saya celingukan kanan kiri bawah ke seluruh penjuru kamar mandi, namun ga juga nemuin benda berkilat yang mirip kecoa (Maklum, mata minus entah berapa banyak). "Mana kak kecoanya?" Si Jihan dengan santainya mengulang "kecoa" tanpa menunjuk ke arah manapun atau nengok. Sebenernya, ada keinginan untuk mengatakan "Mana? Ga ada kecoa kok". Tapi, entah kenapa hati saya tergerak untuk meredam kalimat itu, sambil terus mencari mana yang dia sebut kecoa.  Akhirnya, mata saya tertuju ke satu sosok makhluk kecil, di dekat pintu, yang kalau -la samahallah- keinjek, entah apa yang terjadi. Yaitu seekor kalajengking. (Dan saya takut kalajengking, banget!) "Ooh, itu namanya kalajengking nak, bukan kecoa..." Pelajaran morilnya: fitrah seorang anak adalah berkata jujur. Maka, ketika mereka berusaha jujur, ...

Kekerasan Terhadap Anak

*Maafkan saya kalo Anda jadi baper setelah membaca status ini. Homepageku penuh dengan berita kekerasan terhadap anak.  Kejadian semacam itu udah banyak banget terjadi. Korbannya pun ga sedikit.  Kalo di-share terus2an. Rasanya cuma seperti membuka luka lama yang belum juga kering. Sekarang, coba pikir secara obyektif. Jadi orang tua itu ga mudah. Pertama: mempelajari ilmu parenting yang rasanya ga kunjung selesai, selalu ada hal baru yang tadinya ga terlintas di pikiran. Cara marah, cara memerintah dan melarang, bentuk reward dan hukuman, semuanya ada aturannya, baik dari segi syariat atau ilmu parenting masa kini.  Kedua: ilmu kesehatan. Ga gampang menangani anak sakit, apalagi kalo rewel. Kapan membawa anak demam ke dokter, obat apa yang harus disediakan, serba-serbi MPASI, sampai merawat tubuh dan kebersihan anak, semua ada ilmunya.  Ketiga: ilmu logika. Membedakan mana mitos mana fakta. It's not simply! Butuh banyaaaaak sekali bacaan dan referensi.  Keempat...