Hutang pada Si Kecil

Bismillahirrahmanirrahim... Di usianya yang ke-19 bulan ini, -terlepas dari apakah ia akan segera menjadi kakak atau tidak-, Jihan sudah mulai bisa meng-ekspresikan perasaannya. Sedih, marah, geram, senang, sayang, takut, semuanya sudah bisa tergambar jelas dari sikapnya. Intinya satu, minta lebih banyak diperhatikan. Terkadang Jihan bersandar pada kaki saya dan memeluknya -padahal Mamanya sedang sibuk mondar-mandir di depan kompor-. Kadang ia membuat lelucon, membuat tawanya terdengar menggemaskan, memeluk, mencium, atau sengaja mengacaukan pekerjaan saya dengan wajah polos tanpa dosa. Sayangnya, sesekali saya meresponnya dengan tanggapan yang kurang baik; cuek seperti tak ada apapun yang terjadi, kadang ikut tertawa kemudian sibuk lagi, atau bahkan saya malah memperingatkannya untuk berhenti 'berulah' karena Mama sedang sangat sibuk. Di situlah saya menyadari sebab musabab tantrumnya; ia hanya ingin orangtuanya selalu ada untuk bermain dengannya seharian, selama-lama...