Ladang Pahala Pertama: Bakti Pada Suami

Bismillah...

Jika kita perhatikan, luar biasa hubungan antara suami-istri. Mereka seperti kepala dan wakil, kadang berfungsi sebagai teman diskusi dan curhat, atau juga partner kerja yang memiliki visi-misi yang sama. 
Suami adalah pakaian istri, istri adalah pakaian bagi suaminya. Itulah yang tersebut dalam Al-qur'an,  menggambarkan kedekatan hubungan suami-istri;

"Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka". (QS. Al-baqarah: 188)

Ladang pahala pertama yang bisa ibu dapatkan dari rumah, adalah bakti pada Kepala Rumah Tangga.

1. Melayani Suami di Ranjang.



Rasulullah bersabda tentang pentingnya perkara melayani kebutuhan biologis suami, dalam sabdanya:

"Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur". (HR. Tirmidzi).

Konon, seks bagi pria adalah kebutuhan, bukan sekedar keinginan. Mereka membutuhkannya sebagaimana butuh makan dan istirahat. 
Karena pentingnya hal ini, sebaiknya anda menyediakan waktu dan tenaga khusus untuk mendukung kelancaran service. Baik itu dengan cara merawat diri, bersolek, memakai wewangian, hingga menggunakan pakaian yang indah dan layak.

Banyak wanita yang mengeluhkan, tak punya cukup uang untuk nyalon. Padahal, merawat diri tak harus dilakukan di salon atau klinik kecantikan. Banyak tips mempercantik diri yang murah, praktis, dan dapat ditemui di dalam rumah.

2. Mengurus Rumah.



Sempat banyak tersebar opini-opini di media sosial, yang menyatakan bahwa istri tak wajib mengurus rumah, dan beban tugas rumah tangga adalah tanggung jawab suami. Benarkah?

Syaikh Sulaiman Ar-ruhaili menjawab, bahwa pendapat ini tidak benar. Beliau menyebutkan dua alasan:

Pertama, Allah ‘azza wa jalla berfirman,
"Dan pergaulilah istri-istri kalian dengan cara yang makruf". (QS An-Nisaa’:19)

"Dan hak mereka semisal kewajiban mereka dengan cara yang makruf”. (QS Al-Baqoroh: 228)

Yang dimaksud dengan 'makruf' dalam ayat-ayat ini, adalah kebiasaan lumrah masyarakat muslimin dan tidak bertentangan dengan syariat Allah subhanahu wa ta’ala.

Seorang istri masih diwajibkan mempergauli suaminya sebagaimana yang berlaku dalam kebiasaan masyarakat, selama tidak menyelisihi syariat Allah.

Ini pula kebiasaan yang telah ada sejak zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (sebagaimana diriwayatkan bahwa beliau kerap membantu pekerjaan rumah istrinya), dan orang terdahulu, bahwa tempat service terbaik adalah dari dalam rumah.

Kedua, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan para istri agar taat kepada suami mereka dalam sabda Beliau,

“Andai aku dibolehkan untuk memerintahkan seseorang bersujud kepada orang lain, sungguh aku akan memerintahkan seorang wanita untuk bersujud kepada suaminya".

Saya teringat pendapat Bp. Dono Baswardono tentang pentingnya wanita berlatih mengerjakan kerjaan rumah; dengannya istri mengenal tanggung jawab dan kemandirian dari hal yang paling kecil. Bila ia enggan mengerjakan pekerjaan sepele, bagaimana kelak ia mendidik anaknya? 
Apakah ia yakin akan mendelegasikan perawatan dan pengasuhan anak  ke tangan nanny dan asisten rumah tangga?!

Nah, sekarang kita tahu bahwa suami adalah ladang pahala terbesar bagi seorang istri. Maka, laksanakanlah semua perintahnya, kecil maupun besar, dengan ikhlas. Insya Allah, dengannya kita meraih surga.

“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa pada bulannya, menjaga kemaluan, dan mentaati suaminya, maka ia dapat masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban). 

Wallahu ta'ala a'lam.

Daftar pustaka:
Al-qur'anul Karim
Muslimah.or.id
Muslim.or.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ladang Pahala Pertama: Bakti Pada Suami"

Post a Comment