Antara Baik dan Benar
Jika ditanya apa yang paling aku inginkan saat ini, jawabanku sederhana, aku ingin menjadi orang yang baik. Tapi tidak berhenti di situ. Aku ingin menjadi baik dan benar. Aku suka punya relasi yang hangat. Aku bahagia jika orang-orang senang berada di dekatku. Rasanya terhormat saat bisa menjaga citra yang baik. Tapi aku juga tahu, aku tak suka jika wewenang atau prinsipku diinterupsi. Maka, jika harus memilih salah satu, alih-alih baik, aku memilih menjadi benar. Kata “baik” seperti memberi kesan menyenangkan, cocok di mata orang lain, tidak membuat masalah, tidak menyinggung. Tapi sering kali, untuk menjadi "baik", kita mengorbankan sedikit demi sedikit hal yang sebenarnya penting bagi kita demi menjaga perasaan orang lain. Sementara “benar” artinya berpegang pada prinsip. Punya nilai yang jelas. Teguh dalam keyakinan. Cerdas dalam bersikap, tapi tetap tenang saat harus kehilangan simpati. Tidak takut kehilangan teman. Tidak takut diomongkan. Tidak takut kehilangan apapun ...