Jurnal Pemetaan Bakat Anak Hari Ke-2

Partner: Jihan (9 th)

Hari ini saya ingin memperkaya wawasan Jihan tentang atlet seluncur indah. Setahun lalu Jihan dan Umar pernah mencoba ice skating di sebuah mall di Semarang. Mereka belajar perlahan dan tanpa diduga bisa berjalan sedikit demi sedikit hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Saya ingin memperlihatkan pada Jihan tentang bagaimana bila ice skating dilakukan oleh profesional. Saya memutar video free skating oleh Cha Jun Hwan dari Korea. 

Jihan bertanya, apakah ada atlet free skating dari Indonesia? Saya mencari tahu dan ternyata ada beberapa. Salahsatunya adalah Safika Reva Zahira. Jihan sangat kagum dengan kehebatan para atlet dalam berseluncur di atas es. Karena ia pernah merasakan sendiri bagaimana sulitnya saat mempelajarinya pertama kali. 

Setelah mencoba ice skating tahun lalu, saya ingin membuatnya mencoba melakukan hal yang serupa dengan ice skating, yaitu sepatu roda (karena tentunya lebih terjangkau dan fleksible bisa dilakukan di manapun). Menurut Jihan belajar sepatu roda lebih mudah dari ice skating. Ia suka melakukannya meskipun masih kalah lincah dari teman-teman sepermainannya. 

Dari kegiatan bersepatu roda yang Jihan lakukan belakangan ini, saya menilai bahwa sepatu roda adalah hobi. Rasionya sebagai berikut: 
Enjoy ⭐️⭐️⭐️ (suka saat melakukannya bersama teman, kurang bersemangat saat melakukannya sendirian)
Easy ⭐️⭐️⭐️ (mudah dipelajari)
Excellent ⭐️⭐️(masih kalah lincah dari kebanyakan temannya)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jurnal Pemetaan Bakat Anak Hari Ke-2"

Post a Comment