Cerita

Setiap orang berhak membagikan cerita.

Yang berolahraga menceritakan progresnya.

Penulis membagikan tulisannya.

Seorang ibu dan istri menceritakan keluarganya.

Pelajar menuturkan ilmu yang ia dapatkan.

Pedagang menunjukkan apa yang ia jual dan omzet penjualannya.

Musafir memaparkan keseruan perjalanannya

Yang punya hobi menceritakan kesenangannya...


Begitulah manusia

Hidup dalam sebuah cerita, yang kadang indah, namun tidak selalu begitu. 

Kadang seseorang hidup dalam sorak-sorai, kadang dengan bisik-bisik kecil dari sudut yang sunyi.


Jika kamu belum bisa berbahagia menyaksikannya, atau malah merasa panas di dada, atau merasa minder dan dikalahkan... mungkin kamu harus mundur sebentar.

Melihat kembali ke dalam hatimu, mengingatkannya, bahwa kebahagiaan tidak melulu soal pencapaian, materi, atau hal yang kasat mata.

Menarik napas pelan.

Menyentuh dada sendiri.

Mengajak hati duduk tenang, supaya ia tak terseret oleh hiruk pikuk yang bukan miliknya.

Sebab tidak semua yang tampak adalah ukuran kebahagiaan.

Ada hal-hal yang bersinar tanpa terlihat.

Ada perjalanan yang tumbuh tanpa diumumkan.

Ada kemenangan yang hanya diketahui oleh diri sendiri.


Hidup bukan lomba.

Kamu tidak perlu mengalahkan siapa pun untuk bisa berbahagia.

Tidak perlu merendahkan seseorang untuk menjadi berharga.  

Hidup bukan siapa yang lebih cepat, lebih banyak, atau lebih dulu, tapi bagaimana kamu bertumbuh dengan tenang, sesuai ritmemu sendiri.


Hiduplah dengan ritmemu, tanpa merasa perlu mengejar atau dikejar.

Tanpa iri atau dengki.

Tanpa menyalahkan orang lain yang membagikan kebahagiaannya.

Belajarlah bagaimana cara memelihara hatimu agar tetap jernih di tengah riuhnya dunia.

Biarkan orang lain bercerita.

Biarkan mereka bersinar dengan caranya.

Kamu tidak kehilangan cahaya hanya karena orang lain sedang terang.


Bisa jadi kamu terlalu sering melihat senyum orang lain, sampai lupa memeriksa senyum yang tumbuh pelan di wajahmu sendiri.

Lupa bahwa pabrik bahagia itu ada di dalam jiwamu, tidak pernah pindah, tidak pernah hilang.

Bahagiamu tidak perlu perbandingan.

Ia hanya perlu diingatkan.


Tersenyumlah, taman mawar yang indah itu, penuh dan merekah dalam hatimu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 Kata-Kata Bahasa Arab Sedih dan Artinya [+Gambar]

Renungan Anak Santri

35 Quotes About Love dan Artinya